00/00/0000
Wingstop, Restoran Chicken Wings No. 1 Asal Amerika, Kini Hadir di Indonesia
 
 
 
 

JAKARTA, 16 Juni 2014 – PT Mega Mahadana Hadiya (Mahadya), salah satu unit bisnis PT Tiara Marga Trakindo, melalui sub-holding-nya PT Mahadana Dasha Utama, kembali melebarkan ekspansi bisnisnya di pasar ritel dengan menghadirkan Wingstop di Indonesia. Wingstop, restoran chicken wings nomor 1 di Amerika Serikat, adalah merek ritel kedua yang dihadirkan Mahadya setelah restoran burger Carl’s Jr. Gerai pertama Wingstop resmi dibuka pada hari Senin, 16 Juni 2014 di Kota Kasablanka Mall, Jakarta.

President Director Mahadya, Irzan H. Pulungan mengatakan bahwa dengan meluncurkan Wingstop, Mahadya ingin memperkuat posisinya dalam industri ritel Indonesia. Tahun ini, Wingstop Indonesia berencana membuka 5 gerai restoran di Jakarta dan akan terus berekspansi di berbagai kota di Indonesia dengan membuka sekitar 100 gerai dalam 7 tahun ke depan. Wingstop akan menciptakan sekitar 3000 lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini sejalan dengan salah satu misi Mahadya yang merupakan warisan dari misi Grup TMT.

“Wingstop hadir dalam sepuluh varian rasa, hal ini tentu menjadi kelebihan kami, mengingat sejauh ini santapan chicken wings di Indonesia hanya terbatas pada 2-3 rasa. Dengan menghadirkan sepuluh varian rasa, yaitu Garlic Parmesan, Lemon Pepper, Lousiana Rub, Hickory-Smoked Barbeque, Hawaiian, Teriyaki, Cajun, Hot Original, Atomic, dan Mild, kami yakin Wingstop akan memenuhi selera pencinta kuliner, khususnya chicken wings di Indonesia,” jelas Irzan.

President & Chief Executive Officer Wingstop Holdings, Charlie Morrison yang datang langsung dari Amerika Serikat pada acara peresmian ini menyatakan keyakinannya terhadap Mahadya sebagai mitra yang tepat dalam mengembangkan Wingstop di Indonesia. “Mahadya telah membuktikan pengelolaan yang baik dengan merek pertamanya, saya yakin Wingstop Indonesia juga akan berkembang baik dan mencatat pertumbuhan positif dari tahun ke tahun di bawah manajemen Mahadya” jelas Charlie.

Selain itu, Wingstop Holdings juga melihat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan terus meningkat seiring dengan komposisi usia penduduk muda yang merupakan mayoritas. “Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun mengembangkan chicken wings, Wingstop yakin bisa sukses menembus pasar Indonesia sekaligus memperkuat merek Wingstop di dunia. Sebelumnya, Wingstop telah memiliki lebih dari 600 restoran, baik di Amerika Serikat maupun negara-negara lainnya seperti Meksiko, Rusia, Singapura dan Filipina”, ujarnya menambahkan.

Ditemui di tempat terpisah, Chief Operation Officer Food & Beverage Mahadya, Mehdi Zaidi, menambahkan, “Kekuatan Wingstop adalah pada sajiannya yang dihidangkan secara ‘freshly made’, artinya hidangan baru akan disiapkan ketika dipesan. Wingstop tidak pernah menyimpan ayam dalam penghangat ataupun memanaskan ayam dengan microwave. Dengan demikian, pelanggan dapat menikmati kelezatan ayam terbaik. Terlebih lagi, chicken wings yang kami sajikan dimasak dengan komposisi racikan bumbu pilihan dan telah melalui proses pengembangan yang panjang di R&D kitchen kami. Kami pun tidak sembarangan memilih bahan, semua bahan yang kami gunakan diseleksi secara ketat dengan standar kualitas tinggi.” Mehdi juga menekankan bahwa Wingstop menetapkan standar pelayanan tinggi. “Selalu memberikan pelayanan yang hangat dan ramah serta memperlakukan pelanggan layaknya teman, bukan sekedar tamu, adalah komitmen dari seluruh tim kami” paparnya.

Menu Wingstop

Selain chicken wings, Wingstop juga menyediakan berbagai menu lainnya seperti Drumsticks, Chicken Burger, Seasoned Fries dan Cajun Rice. Minuman yang dihadirkan juga tidak hanya soft drinks. Ada pula Minty Green Tea, Lemonade, Blackcurrant, Chocolate, juga minuman hangat seperti Cappuccino, Black Coffee, Chocolate dan Teh. Sebagai pelengkap, Wingstop juga menyajikan makanan penutup unggulan, yakni Double Choco Melt dan Waffle Ice Cream. “Wingstop berusaha menghadirkan pengalaman bersantap yang lengkap, namun terjangkau,” ujar Mehdi.